Sabtu, 02 Juli 2016

mereka bilang menyukaimu sebelum mengenalmu
apa yang dilihat jika bukan fisik itu
mungkin benar kalau fisik akan membuat tertarik
tapi aku bukan seperti mereka
semakin lama fisikmu akan semakin lapuk dan renta
aku lebih tertarik dengan pemikiranmu karena semakin lama pemikiranmu semakin matang
apalagi kalau bisa menikmatinya dengan penuaan
mereka juga bilang, tak suka bila berbalas media sosial dan kau memerlukan waktu lama untuk menanggapinya
sekali lagi aku bukan mereka
aku lebih tertarik jika ponsel itu kau letakkan saja di sampingmu
kita bertemu saja, menghabiskan waktu obrolan yang tak berujung sambil menyedu teh atau kopi
itu jauh lebih melankoli
sempat ada yang bilang juga
jika perbedaan itu akan membuat semua berjalan tak digaris yang sama
tapi aku lebih suka itu
karena aku akan membenci jika kau membuat nampak sama
jangan berubah menjadi orang yang ingin disenangi
mereka juga suka memenjarakanmu
apalagi sambil memborgol kedua tanganmu bahkan rantai itu mengikat kakimu
kasihan hayalanmu terpenjara sepi
aku tak suka terkekang, karna rasa hanya mengikat dan kita bisa terbang kan?
aku tak suka jika berusaha menghabiskan tenaga mengejar apalagi menyamakan
lebih tertarik beriringan sambil berpegangan tangan sesederhana itu kawan
mereka sempat berbisik juga
kau buang waktu dengan kerjaanmu tiap harinya
mereka tak suka kesibukanmu
sayangnya aku bukan mereka
aku lebih tertarik dengan kau mengejar mimpimu karna mimpi jauh melebihi rasa
kamu pasti tau juga mereka ingin bersamamu
itu yang tertulis didoanya, tapi itu bukan aku
doaku bukan bersamamu
aku ingin kau tetap hidup bahagia
aku selalu berdoa agar doamu terkabul
dan dibalik doamu ada aku

Selasa, 28 Juni 2016

seharusnya

seharusnya aku sudah terbiasa
dengan sayatan menyeluruh berstruktur retak berpola
seharusnya aku sudah terbiasa
bila ku jatuhkan hati akan menangis dengan rintihan perih bekas sayatan
yang ku sayat sendiri
seharusnya aku sudah terbiasa
ku terjun di belantara yang menyimpan ribuan air yang membasuh dahaga hanya batas kerongkong
seharusnya aku melepaskannya
karna perih yang tak terperih mulai meluas sebelum membunuh diri
seharusnya aku sudah tau kalau tak kan pernah sama dengan adanya suatu pertalian yang diolah manusia
seharusnya aku tak boleh tertarik dengannya
karena kaki kita berpijak pada jalan yang tak sama
aku tak bisa membedakan antara bahagia dan sedihnya
aku tak tega selalu melihat kemurungannya
aku tak bisa semakin lama, dia semakin menikmati rasa sakit hatinya
sedangkan diri terlalu berenergi untuk bercahaya meniup gelapnya hutan
pesona berwarna yang mengusir sendu
kadang lebih suka berhayal daripada melihat kenyataan
ah kita beda

Senin, 27 Juni 2016

hai Tuan kegelapan
ketika aku tidak mendapat kabar darimu
mungkin kamu terlalu asik bercengkrama dengan peri kesayanganmu
mungkin kamu sedang bercerita kehidupanmu atau apa yang sedang kamu lakukan
sampai lupa aku dan waktu
imaginasiku begitu terlalu
dengan semua kebohonganmu
kadang aku ingin menggantikan posisi peri itu
tapi aku tak mau
seenggaknya kamu tau apa yang ada dipikiranku
Tuan aku pergi dulu
sebelum kamu tau semua tentang aku
mungkin aku sudah terima pinangan itu
karna tlah aku kesampingkankan cinta demi pengabdianku
semoga kau dapatkan penawar agar peri itu terbunuh dari jiwamu
atau malah merasukimu
aku tak bisa membunuh diriku demi penawar itu

Minggu, 26 Juni 2016

bukan cinta tapi meyakinkan diri
bukan sayang tapi ingkar dengan kenyataan
bukan bimbang tapi takut kesepian
dan sekali (lagi) bukan dia

Senin, 20 Juni 2016

tiba-tiba saja
berasa tapi belum melakukan
malu juga terhadap pencapaian
apa yg bisa dibanggakan?
dari sosok gadis manja yang takut kepanasan
terkadang sempat membayangkan aku ini siapa ?
entah apa yang bisa ku beri untuk semua
buat diri saja kadang masih blum bisa
ini saja masih bermain dengan pendidikan
tapi sampai kapan?
kenapa ada ada saja yg menganggu pikiran
sangat memberatkan kepala bagian belakang
rasa hati ingin belajar lagi dengan cara yang tak biasa
mendobrak garis nyaman yang ku buat sendiri
terasa lebih adil bersama mereka di belahan sana yg masih buta aksara
seenggaknya itu lebih membahagiakn daripada tiap bulan dapat gajian
gusti berkahi 🍃

Minggu, 12 Juni 2016

aku tak perlu membuat semua nampak jelas
hanya di hadapannya aku tak bisa berdusta
apalagi tawar menawar kata
aku menggelandang mencari keadaan yang merupakan cerminan  dari perilakunya
yang ada hanya mendamba bayangan sendiri
sebegitu gila rasa ini ketika hanya sunyi yg menakutkan melihat kenyataan dia tak datang
seakan ditampar dan ditendang oleh dinding kosong
lidah mengulum luka
aliran darah mengingatnya
tanganku sendiri membawa pisau belati yang mungkin akan menancap di dadanya sebelah kiri
dengan tatapan nanar aku tetap memeluk luka-lukanya
teramat banyak sayatan di tempat yang sama
segeralah bergegas
agar tak ku temui dalam angin malam
agar bisa ku basuh luka itu
aku masih di jalan kemarin yang menyimpan bekas sepatunya
tuan kau nampak asing dengan dialog yang bergelut dengan sunyi
jangan buat gelisah apalagi berprasangka
aku bukan sedang berduka
aku mencoba memaknai cintanya
semoga tidak sia-sia.

Kamis, 09 Juni 2016

perspective

Selama ini, sorot mata kita seakan melihat semua dengan satu arah.
melihat dengan kasat mata yang ditampakkan oleh mata. 
selamanya jika belum bisa melihat kedalaman hati seorang kita tak bisa dan takkan pernah memposisikan sebagai hakim. 
Karena masih terdapat skema Tuhan entah alur apa yang akan berlangsung dari setiap prosesnya.
cobalah terkadang lihat secara imajiner, bahwa (mungkin) di dalam hati setiap orang terjadi setiap proses untuk terus berproses dan merupakan perjalanan kehidupan manusia yang sesungguhnya. 
seakan tersirat sebuah kata bahwa Tuhan memegang kendali atas proses di dalam hati dan kita harus menyelesaikan kemudinya. 

dont judge people from one perspective.